Menulislah, karena engkau berharga
Menulis adalah dunia yang penuh tantangan. Tantangan itu tidak hanya berasal dari luar, karena diri sendiri adalah tantangan terbesarnya. Apa yang harus dilakukan?
Jadikan menulis sebagai passion. Dengan menjadikan menulis sebagai passion, maka paling tidak kita akan mampu menyingkirkan 5 tidak, yang umum ditemui; tidak berbakat, tidak punya waktu, tidak punya ide, tidak mau dikritik dan tidak suka.
Lalu, mengapa kita menjadikan menulis sebagai passion? Karena menulis dipandang sebagai indikator intelektual dan kematangan berpikir seseorang dan masyarakat menyakini,bahwa profesi menulis adalah profesi terhormat dan dihargai secara sosial.
Mulailah menulis dengan mengajukan pertanyaan, Why? Mulailah dari kata tanya mengapa, sehingga kita dapat menggali lebih dalam bahan tulisan yang hendak kita tampilkan.
Dari why, akan muncul alasan menulis yang berhubungan dengan nilai, visi dan misi hidup di dunia ini. Lalu, munculkan pertanyaan how, bagaimana? Menjawab how, lebih ke teknis penulisan. Hal ini bisa dipelajari,karena mudah dan perlu latihan. Dan terakhir, munculkan pertanyaan when. Kapan mulai menulis, secepatnya dan itu harus karya asli kita.
Sebuah pernyataan Rasul Mulia, Nabi Muhammad SAW bersabda, Khoirunnas anfa' uhum linmas, bahwa sebaik- baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kita akan dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain dengan menjadikan menulis sebagai passion kita.
Adapun langkah-langkah menulis, read, discuss, look and feel dan socialize. Perlu dipahami dengan baik.
Selain itu penting juga memperhatikan writing preparation yang meliputi;
1. Menggali dan menemukan ide/ gagasan
2. Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
3. Menentukan topik
4. Membuat outline
5. Mengumpulkan bahan.
Jadi menulislah, menulislah dengan sabar, fokus dan tekun (persistence). Menulislah seperti kita sedang ngobrol, dengan anggota keluarga kita. Dengan demikian, kita akan merasakan bahwa kegiatan menulis bukan lagi sesuatu yang sulit dan kita dapat merasakan gairah dalam menulis. Writing ia my passion.
Be persistence, keep writing and let your writing find it's destiny.
BalasHapusThanks Bu, semoga Allah tunjukkan jalan. Dan salah satunya, ikuti prosesnya.
HapusMANTAP BU SUSI, SEMAGAT. kREN TULISANNYA RAPIH DAN spj
BalasHapusTerimakasih Pak Dail. Masih berharap petunjuk dan arahannya.
HapusSelamat telah menyelesiakan resume pertama. Teeuslah menajga konsistensi menulis. Seperti pesan Narasumber jadikan menulis sebagai passion.
BalasHapusTerimakasih Bu, semoga.. menulis menjadi my passion.
HapusIt's ok banget
BalasHapusTrims Bun.
HapusResume yang menarik. Kata-katanya mengalir rapi dan enak dibaca. Keren, bun... Cikal bakal sebuah karya. Semangat, bu..
BalasHapusAduh....jadi terharu, terimakasih, Bu.
HapusMantap
BalasHapusAlhamdulillah..
HapusSiiip bunda...
BalasHapusSiiippp
HapusKeren bu, harus banyak berguru nih sama ibu
BalasHapusKita sama-sama belajar,Bu...terima kasih.
HapusWuih..keren lah bunda👍
BalasHapusTerimakasih...
HapusKeren
BalasHapusTerima kasih, Pak.
Hapushalo
BalasHapusHai...
HapusMantab....seperti penulis handal, sukses
BalasHapusTerima kasih.
HapusMantul..
BalasHapusTerimakasih....
HapusBagus bun tulisannya, juga mengalir dgn rapi
BalasHapusTerimakasih.
HapusGula bagusnya pasangan deng kopi .tetapi kalau garam pasangnya dengan apa ,yah apa dengan gula lagi ?
BalasHapusKopi dikasih garam dikit bikin seger, Pak. Jaman kuliah dulu gitu kalau mau begadang.
HapusKeren
BalasHapusDari sekian bacaan resum. Sepertinya tulisan ini Susi Rita yang paling Banyak mendapatkan perhatian. 👍Meski saya penulis pemula dan belum bisa menulis dg hasil yang baik.
BalasHapusTapi saya pembaca yg baik
Yg bisa menilai mana tulisan yg enak dibaca👍
Aduh Bunda...berasa baper bacain komentarnya...terimakasih ya....bunda juga keren kog tulisannya.
HapusSatu lagi, saya suka dg judul judul y
BalasHapusTerimakasih...
HapusMantap Bu,
BalasHapusMantap Bu,
BalasHapusJejak aksara yang melekat sukma
BalasHapus