Minat
Bahaya kah dunia ini
Tak perlu lagi bertatapan
Tak perlu menyentuhnya secara langsung
Kita hanya bertemu dalam imajinasi
Imajinasi ku tentang mu
Imajinasimu tentang ku
Kita tak pernah menyentuh semua hal berbau romantisme
Kita tak pernah bicarakan rupa dan apa yang kita punya
Tapi kita dekat
Tapi kita menemukan rasa yang sama
Terpisah dalam dimensi ruang dan waktu
Sungguh terpisah dalam budaya dan kebiasaan
Lalu mengapa kita bisa dekat, seolah bisa raba semua rasa, tatap derai tawa juga lembut lisanmu
Aku mencari jawabannya dalam lembar imajinasi ku yang terbatas
Itukah minat? Ia mampu nyamankan ia yang mirip?
Gawai mendekatkan yg jauh, tapi jangan dibalik ya.....
BalasHapusBener...
HapusHem....kita bisa satu karena sehati dan sejiwa,walau jarak memisahkan kita...hati terpaut dalam proses belajar menulis
BalasHapusNah...itu dia. Tp bahasa e berasa kurang manis ok
HapusNah...itu dia. Tp bahasa e berasa kurang manis ok
Hapus