Gali...Gali...Gali...Temukan Ia Motivasi

Kembali berjumpa, sejuta pesona

Ketika hari merangkak perlahan mentari

Berganti rembulan, indah tak terkira

Bermandikan cahaya rembulan

Selalu nakal, kerap mengintip manja 

Disela dedaunan sekedar menantikan berita

Tentang kembara aksara yang sedang arungi sejuta imajinasi dalam Maya juga nyata

1 Desember, harus dihadapi dengan rasa seperti apa, bahagia, sedih, haru atau harapan? Perjalanan kelas belajar menulis PGRI yang dimotori Oom Jay ini sebentar lagi berakhir. Kita kembali disibukkan dengan diri kita, aku takut, akupun sibuk entah karena apa kemudian melupakan apa yang telah dipatrikan Oom Jay, menulislah setiap hari, lalu lihat apa yang terjadi.

Tapi, pemateri malam ini Bapak Dail Ma'ruf hadir. Ingatkan kembali,khususnya aku, arti satu kata sakti...motivasi.

Benar, malam ini sebagai peserta kelas belajar menulis gelombang 20 yang telah naik kelas menjadi penuli, moderator, dan narasumber, Pak Dail akan membersamai peserta malam ini dengan materinya yang bertajuk Motivasi Menulis.

Ketua kelas gelombang 20 ini, masa belajarnya berakhir bulan September 2021, juga sedang menyiapkan 20 buku antologi untuk menutup  tahun 2021 ini, kembali menabur semangat dengan materi yang diusungnya.

Apa itu motivasi? Motivasi adalah dorongan atau suatu gerak jiwa dan prilaku seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam motivasi ada tiga hal penting yang harus diperhatikan,

1. Dorongan melakukan sesuatu

2. Keinginan yang akan diraih

3. Tujuan yang akan dicapai atau diraih.

Jadi dengan mengikuti kelas belajar menulis ini, motivasi kita jangan sekedar iseng belaka. Upayakan kita punya niat yang keren. Misalkan, dengan mengikuti kelas menulis, biar kita pinter nulis, bisa membuat karya atau tulisan yang keren, yang banyak dan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Jangan sampai seperti ABG galau, yang cuma nongkrong dicafe tanpa jelas tujuannya apa. Mereka sekedar menghabiskan waktu, menghabiskan uang jajan tanpa tujuan yang jelas.

Jadi, milikilah motivasi yang kuat dan jelas, agar perjalanan di kelas menulis dapat lebih jelas, lebih terarah. Motivasi yang kuat ini akan sangat membantu menegakkan tubuh kala badai malas, badai jenuh, badai sibuk melanda.

Elemen utama dalam menulis ada tiga hal yaitu, intensitas, arah dan ketekunan. Ketiga hal ini diramu menjadi satu untuk menunjang performa dalam menulis. Maka intens lah dalam menulis, dengan arah yang jelas dan benar disertai ketekunan yang berketerusan. Luangkanlah waktu dalam menulis, jangan menunggu waktu luang, catat ya.

Terdapat dua jenis motivasi yang harus disadari dalam menulis yaitu,

1. Motivasi internal

Bersumber dari dalam diri seseorang. Motivasi internal muncul sebagai akibat dari adanya keinginan individu untuk mendapatkan  prestasi, pengakuan, tanggung jawab di dalam hidupnya, hingga motif ekonomi. Kepuasan terhadap sesuatu yang hendak diraihnya pun akan dapat menghadirkan motivasi dalam diri seseorang.

Yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi diri sendiri,

a. Tetapkan dan tulis tujuan

b. Susun rencana dengan baik dan terarah

c. Atasi rasa takut terhadap kegagalan

d. Bersikap positif

e. Istirahat yang cukup

f. Berikan hadiah pada diri sendiri.

2. Motivasi eksternal

Harapan, kemampuan atau dorongan hati yang berasal dari luar individu untuk menunjukkan suatu tujuan yang hendak dicapai. Indikator nya misal, hubungan yang terjalin antar anggota grup menulis, jaminan kepuasan diri yang disharingkan oleh anggota grup yang senior, kondisi sosial yang dirasakan bila seseorang memutuskan menjadi penulis, kebijakan penerbit mayor atau penerbit indie dalam merangkul penulis-penulis pemula, dan sebagainya, boleh koq diisi sesuai dengan situasi masing-masing.

Selanjutnya di atas diungkapkan Pak Dail, tujuan seseorang menulis. Disini, dalam tulisan kita, kita bisa memilih untuk tujuan apa kita menulis suatu karya. Tujuan inilah yang akan mengarahkan penulis dalam proses penyelesaian naskahnya.

Sangat diakui oleh Pak Dail, bahwa saat menyelesaikan tulisan kita, kita kerap diganggu oleh rasa malas, capek, sibuk, dan berbagai alasan tak terbantahkan lainnya. Untuk mengatasi hal itu tips jitu atasi semua itu adalah,

1. Mulai saja menulis. Jangan menunda-nunda. Lakukan saat ini, tidak nanti. Selesaikan karya kita dengan tekad dan tujuan yang telah kita sepakati dengan diri sendiri. Jangan jadi editor untuk tulisan sendiri, nanti karya yang telah dibuat akan kacau. Fokus pada penyelesaian naskah, apabila telah selesai maka serahkan pada editor, nanti ditangan editor tulisan kita akan rapi dan enak dibaca, coba aja deh.

2. Fokus ke tujuan. Fokuskan diri pada tujuan, menulis buku solo adalah proyek besar saya, jadi saya akan fokus untuk menyelesaikannya.

Untuk dapat menulis dengan baik, tentu penulis perlu modal. Modal kosa kata yang kaya dan beragam hanya bisa didapat dengan membaca. Membaca adalah kegiatan yang paling efektif untuk mengatakan kosa kata sekaligus diksi yang memadai. Meski dengan mendengar,auditori, pun dapat memperkaya diri kita, akan tetapi milikilah hobi membaca.

Motor F1 di gelombang 20 ini berujar, bahwa ,"Saya ingin nama saya lebih panjang dari umur saya," maka ia menjadikan writing is my passion  sebagai motivasi intetnalnya dalam mengarungi dunia tulis menulis ini.

Saat menjawab pertanyaan peserta pun dengan tegas Pak Dail mengungkapkan bahwa ia menulis karena hendak menjalankan perintah Allah. Ayat pertama yang diturunkan ke Rasulullah, manusia mulia, pertama dalam menerima Wahyu adalah iqro' , membaca.  Dan sejarah juga telah membuktikan, peradaban akan maju jika literasi bangsa tersebut maju, meski Indonesia masih harus berbenah lagi. Maka nikmatilah dunia literasi, sebab secara tersurat dan tersirat agama telah menyampaikan hal itu.

Jadi, genggam aku menjadi bagian penting hidup mu

Baca dan tulislah, bagikan ilmu atau rasamu itu

Biarkan dunia tahu dan tak lupa padamu

Bukankah indah bila engkau dikenal karena indah bahasamu 

karena ilmu yang kau tulis

Sesungguhnya ia yang terbaik adalah ia yang bermanfaat bagi banyak mereka

Salam ku yang masih tersimpan manis direlungmu