Ingin bergairah, menulislah, buktikan!
Nara Sumber : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator : Helwiyah
Judul Materi : Menjadikan Menulis sebagai Passion
Waktu : Rabu, 19 Januari 2022,
19.00 wib - selesai
Selimut malam telah lama pergi
Berganti halimun berjubahkan udara dingin
Yang menusuk hingga belulang
Seruas iga menggerutu,
usia tak mampu ingkar
Bahwa guyur air menjadi musuh yang ditakuti
Namun adzan telah dahulu kuasai pagi
Pastikan diri ntuk segera bercengkrama dengan percik air
Nikmati sensasi
Ntuk bersegera menjadi hamba yang sadar hinanya diri
Dear, Bu Kanjeng
Maafkan semalam sebab tak segera kulayangkan goresan jemari di dunia gemerlap dengan aksara yang ingin segera bertemu dengan Ibu. Bukan hati tak rindu, bukan enggan yang ingin bermanja di peraduan. Karena, seorang ibu kan selalu punya alasan klasik untuk dimaklumi, si buah hati.
Bu Kanjeng, atau bernama lengkap Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, terimakasih sebab bersama Ibu Helwiyah yang mengatur lalu lintas materi telah membersamai kami semalam. Begitu banyak hal mermanfaat yang telah disampaikan namun tajuk malam Menjadikan Menulis sebagai Passion sungguh menjadi bahan renungan.
Passion adalah gairah besar yang dilakukan seseorang secara terus menerus dan tidak pernah bosan untuk melakukannya. Menjadikan menulis sebagai passion tentu bukanlah hal yang mudah. Mengingat diri lemah ini terkadang membungkus enggan dengan sejumlah pembenaran yang menggoda untuk minta dimaklumi.
Meski Bu Kanjeng telah membuktikan bahwa menulis itu adalah hal mudah asal dilakukan tiap hari dan jujur pada diri sendiri, bahwa menulis akan mendatangkan banyak manfaat pada diriku. Tapi ya itu tadi, semua menjadi benar bahwa menulis bukan hal mudah untuk ditekuni.
Ibu telah mengingatkan bahwa dengan memiliki blog maka kita seolah memiliki tempat parkir atas semua rasa yang membuncah. Menulis di blog merupakan cara efektif untuk menghempaskan segala rasa dan ini sungguh merupakan.sebuah terapi jiwa yang afdol bagi seseorang, apalagi seorang guru.
Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya sebuah karya setelah tentu saja melalui proses poles sana poles sini.
Malam yang terus beranjak tetap terasa hangat meski kelas kita semalam sebagian harus Ibu lalui dalam perjalanan. Semoga lelah itu menjadi lillah untuk Ibu. Writing is my passion hendaknya menjadi gairah yang tak pernah padam, karena kita harus selalu merasa bergairah menulis dan menulis. Ibu pun menekankan bahwa orang yang bergairah biasanya akan kreatif, penuh semangat dan selalu bahagia karena memiliki segudang harapan.
Sungguh sesaat sebuah kesadaran menggoda hati, tentang banyaknya orang yang kehilangan harapan dan mereka berusah menemukannya dengan harga yang mahal bahkan denga kesia-siaan, padahal jawabannya mudah. Menulis lah, tuliskan semua resah itu dan temukanlah, bahwa tulisan mu akan menemukan takdirnya. Potensi itu mahal harganya, dan itu harus ditemukan serta kita harus bangga dengan potensi yang kita miliki. Hhmmm, Ibu sudah menjewer saya dengan mesra.
Kembali ibu mengingatkan bahwa, seorang yang terlahir ke dunia adalah pemenang. Ia, saya setuju. Seorang pemenang pasti telah dikarunia talenta dan akal sehat. Itu adalah anugrah terbesar yang Allah berikan secara gratis, tinggal bagaimana kita mengasah dan melejitkan ya agar menjadi potensi besar yang membuat kita berharga.
Ibu lalu melanjutkan mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan?
Ada dua hal untuk menjawab pertanyaan itu,
1. kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir seseorang.
2. Hingga hari ini, profesi menulis adalah pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.
Anggukan kecil menandai aku paham atas apa yang Ibu sampaikan.
Selanjutnya Ibu memaparkan bahwa seseorang harus mempunyai alasan untuk menulis. Ada beberapa hal yang dapat menjadi alasan seseorang menulis,
1. Mengapa menulis? Ketika seseorang memutuskan untuk menulis, ini berhubungan dengan nilai yang ia pahami tentang bagaimana menjalani hidup dengan lebih bermanfaat. Berhubungan juga dengan visi dan misi hidupnya di dunia.
2. Bagaimana cara kita menulis? Cara berhubungan dengan teknis. Sesuatu yang berbau teknis artinya bisa dipelajari. Dalam proses belajar dibutuhkan proses, proses itu adalah latihan terus menerus.
3. Kapan kita mulai? Mulailah menulis saat ini juga. Jangan jadikan itu sebatas niat, tapi segera realisasikan dengan satu syarat utama, no copas. Lakukan semampunya dan jangan menuntut diri untuk segera menjadi sempurna.
4. Motivasi menulis, motivasi adalah sebuah kekuatan dari dalam diri, menggerakkan hati untuk segera merealisasikan keinginan hati. Sebuah hadist "Khoirunnas anfa'uhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain. Siapa yang tak ingin menjadi bermanfaat bagi orang lain, maka yuk...kita realisasikan.
Ibu, izinkan pula saya mengulang materi yang Ibu sampaikan semalam. Sebagai penanda bahwa saya tak lupa pada hal penting ini. Langkah menjadi penulis ada beberapa yaitu,
1. Read, membacalah dengan membaca maka kita akan memperoleh bahan yang dapat memperkaya materi dari tulisan yang hendak kita buat.
2. Discuss, sebaiknya kita memiliki partener yang bisa diajak bicara sekaligus membuka wawasan kita tentang materi yang akan kita tulis.
3. Look dan feel, lihat dan rasakan sekitar kita. Bahan tulisan bertebaran disekitar lingkungan kita dan siap menjadi bahan baku calon karya kita.
4. Socialize, pengalaman dan tulisan orang lain yang bisa diserap untuk memperkaya tulisan kita.
Dengan memperhatikan langkah langkah di atas, bukan tidak mungkin potensi yang tidak kita sadari itu mampu mengubah buih menjadi permadani,kan?
Dalam menggali dan menemukan ide menulis gunakanlah teknik brainstroming, teknik ini menggunakan metode yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin dengan tujuan merangsang otak berpikir secara logis, spontan dan kreatif. Berproses dan berlatih adalah kata kunci untuk ekspert dalam hal ini.
Sepertinya Ibu mengerti bahwa ada sesuatu yang mengganjal hatiku, maka dengan lugas Ibu pun menambahkan hal penting yang harus diperhatikan dalam writing preparation, apa itu. Itu adalah,
1. Menggali dan menemukan gagasan/ ide
2. Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca
3. Menentukan topik
4. Membuat outline
5. Mengumpulkan bahan/materi tulisan.
Ibu Kanjeng, terimakasih sekali atas pencerahan yang telah Ibu sampaikan semalam.
Binar hatiku seolah tertangkap oleh Bu Kanjeng, maka dengan cepat Ibu mengingatkanku bahwa menikmati dunia menulis harus denga sabar. Tulislah semampu kita, jangan berpikir sempurna jangan dahulu ingin idealis sebab ini lah yang akan menjadi penjara halus bagi kreativitas kita. Sinergi, kolaborasi dan menulis keroyokan adalah langkah tepat untuk membiasakan diri menjadi penulis. Luangkanlah waktu untuk menulis jangan menunggu waktu luang, lanjut Bu Kanjeng sesaat sebelum mengakhiri materi di kelas menulis semalam.
Menulis adalah terapi jiwa yang dapat obati sesak di dada. Menulis buku adalah pekerjaan mulia, jadikan menulis sebagai passion, jangan takut jelek atau takut tak dibaca orang,ya. Tutup Bu Kanjeng mengakhiri kelas semalam.
Terimakasih Bu Kanjeng, terimakasih atas ilmu yang dibagikan semalam semoga menjadi dinding kokoh saat lelah dan lemah menghampiri.
Kembali sayup terdengar kumandang itu
Penanda hari segera beranjak menuju siang
Hati resah itu obatnya
Kemana jiwa kan dibawa pergi
Bila ia terbentang di rumah tercinta
Meski tak mewah bersahaja saja
Tetapi cinta dan kasih sayang kita
Jawaban manisnya
Yang selalu kagum padamu,
Susi
Cakep..
BalasHapusSip
HapusKereeen
BalasHapusTerimakasih
HapusKereeen
BalasHapusTulisan yang sangat maniiis
BalasHapusSemanis bunda yang menulis , kiranya bunda Sudi singgah di blog saya . Ovi. Arofiah Afifi untuk tidak memberi puji namun memberi koreksi agar bisa prbaiki
Sudah berkunjung saya,Bun. Kita nikmati kelas hebat ini sama sama,ya. Saya juga masih harus belajar banyak,Bun.
HapusSyle penulisannya beda dari yang lain. Beginilah rasanya ketika mata pena dipadu dengan mata hati pastilah seru. Selamat, Bunda.
BalasHapusTerimakasih, Bun. Terimakasih atas apresiasinya...kita nikmati kelas hebat ini sama-sama ya.
HapusWah keren banget diawali dg puisi yg indah saya sukaaa dan tulisan bunda jg lengkap super bun
BalasHapusTerimakasih...bunda
HapusApabila si jari jemari melentik dengan lemah gemulai maka karyanya seperti si gadis menanti sang primadona.
BalasHapusTulisannya enak dan gurih.
Monggo ke blog saya..
Jemari dan aksara sahabat sejati, meski tak sejalan tapi mereka seiring. Terimakasih...saya udah mampir kog Bun.
Hapus"Menulis harus dengan penuh Kesabaran ". Sebagai penulis pemula tekunlah dalam proses menulis . Daripada berfokus pada kesempurnaan ataupun idealisme, hendaknya kita mencoba untuk terus menulis semampunya disertai dengan konsistensi Maka kita akan memetik hasilnya
BalasHapuscakep dan mantap.
KU SLALU KAGUM UNTAIAN KATA-KATA
TAK HENTI SUSUN AKSARA BAK PERMATA
SEJUKAN JIWA PEMBACANYA
BIKIN LELAP DAN GULANA
Bener Pak, kesempurnaan dan idealisme kadang memerihkan mata. Terimakasih, atas mantra penguat jiwanya. Semoga kan segera terkenakan mahkota indah itu, buku sendiri.
Hapus