Sarapan Yukk...
Sarapan... iya, sarapan adalah makan di pagi hari agar hingga siang kita bertenaga, kuat dan fit dalam menjalani aktivitas kita. Apa yang menjadi menu sarapan sangat disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Sarapan merupakan waktu makan terpenting karena dapat membantu metabolisme dan membakar kalori sepanjang hari. Jika terlalu sering melewatkan sarapan, vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak akan terpenuhi dengan baik.
Nah, biar makin mantap hati untuk tidak melewatkan waktu sarapan di bawah ini adalah manfaat dari sarapan,
1. Membantu melindungi tubuh dari penyakit
2. Lebih fokus
3. Membantu menurunkan berat badan
4. Meningkatkan mood
5.Memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Jadi inget dulu, sewaktu melancong ke negeri Jiran, dalam satu kesempatan bertemu dengan sarapan yang berjudul American breakfast, dalam satu piring disiapkan sarapan berupa salad sayur, telur ceplok, dan sosis goreng. Langsung deh..jiwa ini merintih, mana nasinya.
Ternyata, bagi mereka menu sarapan seperti itu sudah lebih dari cukup sebagai asupan nutrisi hingga alarm makan siang berbunyi. Ditambah segelas juice maka paripurnalah breakfast yang banyak diselingi ngobrolnya.
Breakfast dan sarapan maknanya kita samain aja ya. Nah, saat masih jadi anak ibu, masih bersama ibu, sarapan itu harus nasi. Karena bagi ibu yang bekerja, sarapan memang bermenu sepraktis mungkin. Telur, kerupuk atau sisa lauk semalam adalah menu andalannya. Tak ada tawar menawar, pokoknya sarapan harus nasi biar di sekolah kuat dan konsentrasi belajar.
Nah...saat tak menjadi anak ibu, dengan status anak kost, menu sarapan berganti seperti kemarau berganti musim hujan. Apapun jadi, yang penting pagi perut ngak kosong saat kuliah. Kadang, segelas air putih udah cukup menemani perut yang harus setia membersamai hingga lonceng makan siang meronta mencari sasaran.
Seberjalanannya waktu, menu sarapan menjadi beragam dan ngak harus nasi.
Maka mulailah petualangan rasa menggilir lidah dengan berbagai rasa, tepatnya apa yang ada dihadapan.
Namun, masih setujukan, yang namanya sarapan, nasi tetap menjadi yang nomor satu, utama. Meskipun, lidah tetap saja perlu berpetualang dengan rasa dan sensasi kuliner di setiap daerah yang disinggahi.
Nah, kali ini saya mau berbagi tentang satu ini. Menu sarapan mpekpek. Bagi kami orang Palembang, suami orang Palembang. Menu sarapan biasanya justru bukan nasi, maka menu sarapan pun menyesuaikan.
Mpekmpek...iya, mpekmpek yang berbahan daging ikan dan kuah (cuko) yang pedes, manis dengan sedikit asamnya itu, menjadi menu andalan sarapan kami.
Mungkin bagi sebagian pembaca akan sangsi kog bisa, cuko menjadi teman sarapan kami bersama mpekmpek...apa ngak protes perut tuh. Ya...jawabnya enggak lah.
Empekmpek dengan semua variannya, model, tekwan, celimpungan, laksan, plus kuahnya yang tentu berbeda menyesuaikan namanya adalah menu sarapan kami.
Begitu juga dengan varian seperti kapal selem, adaan, lenjer, keriting, mpekmpek kulit, plus cukonya adalah menu yang biasa ada di meja makan kami saat sarapan.
Bahkan, di tempat suami, mereka biasa makan nasi goreng ditemani cuko yang dimakan seperti kuah. Mau coba? Begitu juga makan pisang goreng,mereka biasa nikmatinya bersama cuko yang pedes, manis dan sedikit rasa asem itu.
Kita memang kaya, ngak hanya bahasa, menu sarapan sebagai salah satu khasanah budaya pun ternyata memberi warna pada keberagaman budaya kita. Itu membuat kita kaya narasi untuk dibagikan.
Jadi, awali pagi dengan sarapan. Jangan lewati pagi tanpa sarapan karena sarapan sangat penting bagi tubuh. Lalu, menu sarapan anda apa?
Sarapan yang mantap... Sambil ngirup cuko...
BalasHapusMantap....
HapusSuamiku juga orang palembang, pertama kali dtng ke palembang kaget banget pagi2 dikasih sarapan mpempek. Saya biasa mKan mpempek siang bolongš¤£
BalasHapusJadi...ternyata mantap kan Bu, sarapan mpekmpek pake cuko? Ibu udah nyobain belum, makan kemplang di cecel cuko? Mantap lho Bu.
HapusHhmm...yummmi. Waktu kecil sy pernah hidup di Lampung. Tiap pagi sarapannya ketan dan pisgor.
BalasHapusIya...enak banget itu,Bu.
Hapus