Tercepat, Berkarakter, dikenal, mau?

Narasumber : Maesaroh, M.Pd
Moderator    : Widya Setianingsih
Judul            : How To be the F1
Waktu          : Senin, 24 Januari 2022

Belum terlalu larut memang 
Hingga rembulan yang mulai menurun
Pada titik edarnya belum lagi terlihat sempurna ketika ia bulat manjadi mahkota malam
Teringat tentang kita yang belum pernah bersua
Tetapi aku merasa mengenal pesonamu
Mengenal diksimu yang tereja lembut, mengalir lalu membuncah biarkan menggelepar dalam genangan duka
Hingga kini tokoh-tokoh ceritamu 
Terlalu  kuat mencengkram imajinasiku
Berlari liar disetiap pancaindraku
Ingatkah Episode 1, Januari Dalam Kenangan?
 
Kembali kita berada dalam frekuensi keilmuan yang kerap buat dahaga. Seorang ibu guru cantik, multi talenta, multi tasking juga membersamai kita di kelas menulis malam ini. Bernama Ibu Maesaroh, mengaku sebagai the secret narasumber...ehhmm, ngak untuk Saiya. Pesona diksinya sungguh telah membius ku hingga mampu mengaduk imajinasi ku.
Seperti biasa , Ibu Mae tidak sendiri, bertindak sebagai moderator malam ini adalah Ibu Widya, ibu energik yang kaya dengan ide segarnya.

Ibu Mae membuka kelas malam dengan kata yang mengusik jiwa, membawa jiwa pada masa kanak dulu. Kini di usia yang menuju manula, kata itu seakan mengambil tempat untuk diingat sesaat, Baduy.
Dulu, disaat masih di kelas 4 SD, sebuah buku yang berkisah tentang kehidupan seorang anak laki-laki dari suku Baduy mempesona hati. Masih ingat tentang kesederhanaan kehidupannya dibalut indahnya alam Desa Kanekes yang penuh pesona. Sungai yang jernih, pepohonan yang hijau serta banyaknya ikan yang bisa didapatkan hanya dengan menombaknya. Tombak yang digunakan pun sederhana sekali, cuma bilah ranting yang diruncingkan ujungnya. Ikan yang berhasil ditangkap kemudian dibakar dengan melumurinya terlebih dahulu dengan lumpur.

Sembari menunggu Bu Mae melanjutkan materinya meluncurlah segera jemari mencari tahu tentang Baduy kini.
Sebuah artikel yang ditulis Ria Andayani Somantri (BPNB Jabar) memuaskan dahaga tentang tetanggany Bu Mae tersebut. 

Suku Baduy berdomisili di desa Kanekes, wilayah adat orang Baduy. Desa Kanekes masuk dalam wilayah Kemantren Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Desa Kanekes berjarak 160 km dari Ibu Kota Jakarta, sedangkan dari Banten 78 km.
Luas wilayah desa berdasarkan Perda kab tingkat II Lebak no 13 Tahun 1990 adalah 5.101. 85 ha meliputi Huma( ladang,kebun atau lahan pertanian) permukiman dan hutan lindung. Masyarakatnya tersebar di sekitar 59 kampung. Suku Baduy di bedakan menjadi Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Itulah sedikit informasi tentang tetangga Bu May, kita lanjut ke materi ya, how to be the F1. Ingat arena F1? Ya itu arena balap dengan kecepatan dan skill menjadi titik tumpu utamanya. Tak boleh ada kesalahan disana, sebab yang tercepat dan terbaik lah yang akan disambut riuh pijar kamera para pemburu berita juga tepuk sorak penonton di ujung garis finishnya.

Peserta kelas menulis pun dianalogikan seperti itu. Setelah kita selesai mengikuti paparan narasumber, bukankah kita harus membuat resume? Itu amanat Oom Jay, founder kelas menulis ini.

Menulis resume disetiap akhir kelas akan melatih kita untuk disiplin menulis. Menulis dan menulislah setiap hari hingga tulisanmu akan menemukan takdirnya, pesan Oom Jay kala itu.

Setelah mengikuti kelas ini maka secara sederhana dapat ditarik pengertian bahwa resume adalah rangkuman materi yang telah disampaikan narasumber, dituliskan kembali dengan gaya penulisan yang baru namun menarik. Penulis resume diperkenankan menambahkan materi atau informasi baru dengan syarat tidak menyimpang dari materi yang telah disampaikan oleh narasumber. Sehingga pembaca resume akan menemukan sesuatu yang baru yang dapat menambah pengetahuannya.

Menurut Bu Mae, tulislah resume dengan bahasa sendiri dengan mengembangkan materi dari luar yang related, dan berikan kesimpulan di akhir penjabaran resume atau sebelum kalimat penutup, yang penting hindari copy paste.
Hhmm...simak selanjutnya yuk penjelasan Bu Mae,kuy.

Setiap peserta kelas belajar menulis harus menanamkan dalam dirinya untuk menjadi penulis resume yang tercepat dan terbaik. Untuk itu kita perlu mengubah mind set kita. Bagaimana caranya?
Set our mind, dengan cara,
1. Posisikan resume yang kita buat diurutan pertama sehingga dapat menarik banyak pengunjung di blog.

2. Berikan karakter pada resume yang kita buat. Resume yang dibuat harus dengan bahasa sendiri. Bahasa yang disusun harus menarik, menimbulkan rasa antusias dan memberikan karakter tersendiri. Hal ini memungkinkan karena pada dasarnya ditangan orang yang berbeda materi yang sama akan memberika gaya dan nada yang berbeda. Mengapa? Karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda, sudut pandang yang berbeda itu tentu akan tampil dengan gaya yang berbeda. Inilah yang akhirnya mampu memberikan karakter tersendiri pada resume yang kita buat.

3. Tambahkan referensi lain yang berkaitan dengan materi. Penambahan materi yang relevan tentu akan memperkaya kandungan informasi dari resume yang kita buat. Sehingga tidak saja memperkaya wawasan penulisnya tapi tentu saja relate dengan informasi yang ingin disampaikan kepada pembaca, jadi lebih menarik bukan?

4. Ramulah tulisan dengan bahasa yang khas. Apabila resume / tulisan kita menarik perhatian pembaca maka pembaca akan setia menunggu karya kita. 

Hal ini juga berlaku pada tulisan/ karya kita yang lain. Maka dengan berlatih menulis dalam hal ini resume maka artinya kita telah memaksa diri kita untuk mau berlatih memproduksi tulisan kita tentu saja dengan karakter yang kita punya.

Lalu, bagaimana trik cepat menulis resume?
Trik cepat agar dapat menghasilkan resume tercepat dan terbaik adalah,
1. Duduklah dengan tenang 10 menit sebelum kelas dimulai. Aktivitas ini akan menenangkan dan memberikan rasa nyaman sehingga kita berkonsentrasi penuh pada materi yang akan disampaikan narasumber.

2. Tulis materi pembuka yang related dengan materi yang diberikan narasumber. 
Tujuannya untuk mempersiapkan pembaca pada isi resume kita. Sehingga pembaca dan penulis berada di rel yang sama.

3. Tambahkan referensi lain yang berkaitan dengan materi. 
Kita diberi keleluasaan untuk mencari materi yang akan mendukung materi yang disampaikan narasumber dengan syarat harus relevan ya.

4. Ramulah tulisan dengan bahasa yang khas. Memunculkan karakter diri kita inilah yang kemudian menjadi point penting dari menulis.

Menjadi penulis yang memiliki karakter tentu tidak mudah. Itu hanya didapat dengan berlatih dan berlatih. Rasa percaya diri tentu menjadi taruhannya, ketakutan yang tak beralasan pun menjadi teman setia. Maka tips jitu mengatasi itu adlah sebagai berikut.

Be confident writing in blog,
1. Seorang penulis harus percaya diri, jangan memandang rendah tulisan yang kita buat. Beradalah di dalam komunitas menulis, berada diantara mereka yang satu frekuensi tentu akan menumbuhkan rasa percaya diri kita. Hal ini akan membuat kita akhirnya nyaman dengan karya kita dan lebih menghargai karya kita. Suport dan sharing dari teman di komunitas yang sama tentu akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri itu.

2. Siap dengan segala kritikan.
Kritikan adalah nutrisi yang dapat membangun tulisan kita agar dapat berkembang dengan baik. Jadikan kritik yang disampaikan dengan halus sebagai cara kita memperbaiki diri.

3. Jadilah penulis blog yang informatif dan edukatif. Disini manfaat dari eksplorasi materi yang reletad tadi. Pembaca tentu akan senang bila mendapati tulisan kita dapat mengedukasi dirinya. Informasi terupdate dan kekinian tentu bermanfaat bagi pembaca.

4. Bangun tulisan diberbagai blog, seperti di Kompasiana, blogspot, Blog YPTD atau di New detik.com.
Menulis diberbagai blog bertujuan untuk menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan.

Ibu Mae mengingatkan perlunya menjadi penulis resume tercepat adalah agar aroma tulisan kita lebih dikenal orang/pembaca dan kemungkinan blog kita akan lebih banyak dikunjungi. Contoh, saat Bu Mae jadi peserta, blognya pernah dikunjungi 220 viewers dan dikomentari positif oleh 54 pengunjung, amazing kan?

Maka bila menulis terasa sulit maka menulislah dan bila masih terasa sulit maka teruslah menulis, semakin sering menulis semakin terampil. Menulislah dengan khas sampai orang mencari tulisanmu.

Tak terasa jemari bernafas lega
Selesai tugas hari, namun tidak bagi diri
Banyak mimpi yang ingin didaki
Banyak harap yang gemai hati
Semua hanya terjawab oleh waktu
Nikmati tak hanya sedetik, semenit
Namun bersamanya semua proses itu kan Ter eja,
Saat itu aku ingin ia ter eja, penuh syukur dan ketertindukkan padaNya.


Komentar

  1. Resume yang berbaur diksi, mantul dan mantap jiwa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih,Bu. Lagi belajar memperkenalkan karakter pada tulisan saya, seperti pesan Bu Mae.

      Hapus
  2. Si Penulis yang satu karakter dengan saya. Harunya kita duet yo hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah...haru menyeruak rasa. Tersanjung sekali bisa berduet dengan ibu, ajari saya ya Bu.

      Hapus
    2. Tulisan yg selalu menarik. Saya manggut manggut bacanya 😁

      Hapus
    3. Biasanya manggut manggut itu ngantuk, Bu Ovi..hehe...tp tetap saya ucapkan terimakasih ya.

      Hapus
  3. Ilmu dari narsum sudah meresap dan terpatri. Kereen bu Susi...Lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...ketahuan belum naik kelas,terus ngulang ya Pak. Salam literasi.

      Hapus
    2. Sama bu, saya juga remidi berkali-kali...hehe

      Hapus
    3. Ilmunya belum.mateng, jadi ambil kelas remedi lagi...saya.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Yok...., Lanjut dibukukan Bun,... Bahasa indah dengan diksi nyata membuat hanyut dibawanya....

    BalasHapus
  6. Bunda... Lanjutkan jadi buku solo..., Bahasa indah membuat terhanyut dalam alunan kata..

    BalasHapus
  7. LUAR BIASA RESUMENYA, BAGUS RAPIH DAN LENGKAP.

    BalasHapus
  8. LUAR BIASA RESUMENYA, BAGUS RAPIH DAN LENGKAP.

    BalasHapus
  9. Jadi yang terdepan di F1 itu luar biasa perjuangannya, latihannya, dan sigap biar nggak celaka ups itu kalo balapan ya tapi kalo menulis setuju banget sama susi duluan lah 💖

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting tau cara nikmatinya jadi dibawa asyik aja...dan memang asyik...kapan nyusul? Lintasan nya dah rame banget lho.

      Hapus
  10. Subhanallah sungguh sangat luar biasa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi

Menulislah, karena engkau berharga

Ketika Tidak menjadi Iya Plus Bonus dariNya