Bahagia datang, Writer's Block Pergi

Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.
Moderator    : Widya Setianingsih
Judul            : Mengatasi Writer's Block
Waktu           : Selasa, 22 Februari 2022

Akasaraku terpasung
Mereka terpenjara oleh inginnya ananda
Ia memaksa untuk menjadi tuan guru
Memintaku menjawab pertanyaan barunya
Hatiku terbelah
Aku dan Abinya harus antusias jawab tanyanya
Sedang mataku mencuri pandang di pijar silau cahaya gawai
Mulut menjawab tanyanya
Sedang mataku tak mau lepas dari timbul tenggelam aksara
Riuh kami nelangsa aksaraku
Ku rasa mereka ingin segera berlepas
Sejumlah aturan mengikat kami kuat
Hore, semua tanya terjawab
Ia mau dibujuk ntuk segera ucapkan doa sebelum tidur
Peluk sayang pengantar tidur
Kelas menunggu ntuk umi arungi sayang

Pertemuan ke delapan, materi kelas semakin asyik, aksara semakin bertemu dengan sahabat karibnya. Meski kadang semangat timbul tenggelam namun aksara tetap duduk di singgasana eksisnya, hebat.

Bersama duo Widya yang hebat dan asyik malam dibuka dengan sapa hangat dan tabur  semangat. Narasumber, wanita muda, cerdas, multitalenta dengan segudang prestasi dan aktivitas yang harus ia lakoni, Ditta Widya Utami, S.Pd.,Gr.  Moderator Widya Setianingsih kan membersamai penghuni kelas yang semakin stay tune di kelas menulis hebat ini.

Mengusung materi Mengatasi Writer's Block kelas dibuka oleh Widya dengan memaparkan CV Bu Ditta, amazing. Ibu muda kelahiran 1990 ini  sarat aksi, prestasi tapi bukan sensasi. Aktivitas yang dilakoni plus karya yang telah ia torehkan membuat hati bertanya, apakah saya terlalu tua untuk memulai semua ya? Tapi enggak lah, tua urusan angka sedang semangat ngak mengenal angka, setuju?

Apakah writer's blok? Berselancar ke beberapa artikel untuk mencari materi yang relevan. Maka secara singkat writer' s block dapat diartikan sebagai kebuntuan menulis. Tahu kan arti dari kata buntu, mentok. Bisa saja yang semula menggebu-gebu oleh satu hal tetiba merasa mentok, buntu. Pada situasi seperti ini mungkin saja penulis tak mampu meneruskan tulisannya, meski satu kata pun. Parah kan? Parah dong, masa' enggak?

Ingatan bergulir berpuluh tahun silam, saat harus menyelesaikan skripsi. Beberapa bulan berlalu, diri seolah tak berdaya untuk mengumpulkan kemampuan untuk dituangkan dalam kalimat - kalimat yang berpeluk bab, di disket. Seolah tak menemukan pencerahan hari hari berlalu hanya sekedar diseputar kost-kostan. Berjumpa teman senasib malah semakin bikin oleng. Langkah kaki ke perpustakaan kampus sebagai tempat yang paling nyamanpun tak tegap lagi.

Udara serasa menuba, hati merana semua idr menguap bersama kepul knalpot bus kota yang karatnya dimana-mana.
Hingga satu saat, sebuah kabar sentakkan jiwa, ayahanda berpulang. Rasa berdosa bergayut sendu, atmosfer kelabu. Berbekal curahan air mata yang tak siap berhenti menjadi torehan pedih hati. Perjalanan Jogja-Palembang bertirai air mata.
Sampai di Palembang, kabut menebal, landasan pesawat tak terlihat meski si burung besi berputar di landasan siap landing.

Pilu hati hanya mampu panjatkan doa, hanya Engkau ya Allah yang mampu usir semua kabut ini, hanya Engkau...akhirnya kabutpun menyibak, pilot berhasil landing.
Kisah pedih dan penyesalan mendalam melecut hati ntuk segera selesaikan skripsi. Persis tiga bulan, semua kebuntuan pergi entah kemana, yang ada hanya semangat untuk tuntaskan semua. Berhasil!

Apakah itu writer's block? Ternyata ini lah jawabannya.
Writer's block atau kebuntuan menulis adalah sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Kehilangan kemampuan menulis tidaklah disebabkan oleh masalah komitmen atau kecakapan menulis.

Istilah ini dipopulerkan oleh seorang ahli Psikoanalisi di Amerika, Edmund Bergler pada tahun 1940 an. Saat writer's block terjadi penulis akan dilanda kesulitan, hingga menuliskan satu katapun sulit.

Tanda-tanda writer's block,
1. Kesulitan fokus
2. Tidak merasa terinspirasi
3. Stres terus menerus
4. Mengalami brain frog.
Brain frog adalah ciri kondisi yang biasa disebut kelelahan otak.
5. Pikiran kosong.
Dilihat dari tanda-tanda di atas masalah writer's block lebih ke pikiran. Sehingga, penyelesaiannya pun harus mengajak berdamai si pikiran tersebut. 
Berapa lama ia akan bercokol di benak kita? Sangat tergantung pada penulisnya, ia bisa bertakhta dalam hitungan menit, jam, hari, Minggu,bulan, tahun...beneran? Bener!

Lalu, apakah penyebab writer's block ?
Penyebab si makhluk manis yang bikin KBL, kesssell banggett lhhhoo ini adalah,
1. Mencoba metode atau topik baru dalam menulis
2. Stress
3. Lelah fisik/ mental
4. Terlalu perfeksionis, terlalu ingin sempurna ternyata mengambil porsi besar sebagai kambing hitam untuk pikiran kita. Beban itu tentu saja mendatangkan rasa tidak nyaman dan serba salah.

Nah, bagaimana cara mengatasinya,
1. Ajak bicara diri kita, ngobrol dengan diri sendiri menjadi salah satu cara untuk berdamai dan mengurai kebuntuan kita dalam menulis.
2. Cari suasana baru, yang dapat membuat mood baik hadir
3. Mencoba hal-hal baru, yang semula tidak kita lakukan.
4. Butterfly hug, ini sebuah metode yang ditawarkan Lucinta Artigas dan Ignacio Jarero, saat mereka membantu memulihkan psikologis korban bencana alam besar di Acapulco, Mexico pada tahun 1998. Memeluk diri sendiri tidak hanya memberikan rasa nyaman pada diri kita tapi sekaligus apresiasi kita terhadap diri kita sekaligus sebagai pertanda bahwa kita merasa nyaman sehingga tekanan atau rasa tak nyaman dapat segera minggir.

Writer' s block adalah hal biasa dihadapi penulis, karena ia berada dalam benak kita maka hadapi ia dengan pikiran kita juga.
Jadi, yuk kembali menulis dan menulis, menulislah setiap hari dan biarkan tulisanmu menemukan takdirnya.

Malam semakin tua
Para jangkrik berpesta
Serangga malam mulai berjumpa kekasih
Sumbatan terbuka, jawaban terpahat indah
Hati resah berpuluh tahun terjawab sudah
Solusi pun terhampar bila ia kembali hadir
Meski tak sebagai kekasih 
Tapi ia kerap mengintip setia
Di sela jendela dalam jubah bernama
Pembenaran

Komentar

  1. luar biasa, biarkan tulisanmu menemui takdirnya, super sekali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Oom Jay, terimakasih atas bara semangatnya...semoga aksara ini kuat untuk melangkah.

      Hapus
  2. Tulisan bu Susi selalu membuatku kangen ,ingin selalu membaca dan membaca itu puisi yang selalu membuat hati dan pikiranku melayang.
    Top bgt .lanjut bu Susi sampai titik penghapusan,Semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Bunda. Saya juga selalu kangen tulisan Bunda, penasaran malam ini, prolognya seperti apa.

      Hapus
  3. Puisi yang manis selalu hadir😍😍

    BalasHapus
  4. Waah ratu diksi
    Makin keren saja tulisann. Salam takjim.
    Jangan lupa bunda manis mampir ke blog saya ya . Ovi Ciomas 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah...Bu Ovi...tulisan Bu Ovi juga keren banget kog. Insya Allah hadir

      Hapus
  5. Ayuk menulis. Jangan patah harapan hanya karena writers block. Bangkit dan lanjutkan.

    BalasHapus
  6. Ayo, semangat....walau rasa ngantuk telah tiba tapi tulisan bunda tetap indah dan informatif👍👍

    BalasHapus
  7. Hidupkan gairah menulis sampai tulisan itu benar-benar menjadi sebuah media hiburan

    BalasHapus
  8. Hidupkan gairah menulis sampai tulisan itu benar-benar menjadi sebuah media hiburan

    BalasHapus
  9. Ini mah sobat kereen yg puisinya selalu memukau daku... Ayooo segera naek kelas bun

    BalasHapus
  10. wow mantap bu,,aku suka, ayo sling bbersilaturrahmi saling mengunjungi salam literasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih...saya sudah bersilaturahmi...ke blog jenengan... Bun.

      Hapus
  11. mantap sekali , aku suka ayo saling bersilaturahmi salam literasi

    BalasHapus
  12. Akasaraku terpasung
    Mereka terpenjara oleh inginnya ananda
    Ia memaksa untuk menjadi tuan guru
    Memintaku menjawab pertanyaan barunya
    Hatiku terbelah
    Aku dan Abinya harus antusias jawab tanyanya
    Sedang mataku mencuri pandang di pijar silau cahaya gawai
    Mulut menjawab tanyanya
    Sedang mataku tak mau lepas dari timbul tenggelam aksara
    Riuh kami nelangsa aksaraku
    Ku rasa mereka ingin segera berlepas
    Sejumlah aturan mengikat kami kuat
    Hore, semua tanya terjawab
    Ia mau dibujuk ntuk segera ucapkan doa sebelum tidur
    Peluk sayang pengantar tidur
    Kelas menunggu ntuk umi arungi sayang

    BalasHapus
  13. Malam semakin tua
    Para jangkrik berpesta
    Serangga malam mulai berjumpa kekasih
    Sumbatan terbuka, jawaban terpahat indah
    Hati resah berpuluh tahun terjawab sudah
    Solusi pun terhampar bila ia kembali hadir
    Meski tak sebagai kekasih
    Tapi ia kerap mengintip setia
    Di sela jendela dalam jubah bernama
    Pembenaran

    BalasHapus
  14. Balasan
    1. Koq...aku merasa mereka telah diadopsi oleh Pak Dail, hehe

      Hapus
  15. Wah...passionnya terlihat jelas Bu Susi... kereeen 👍👍

    BalasHapus
  16. Terpesona ku pada pandangan kesekian kali nya unii..
    Menyajikan dengan sesuatu yang berbeda. Puisi2 nya pun indah..

    Jangan lupa mampir yaa uni di blog ku

    BalasHapus
  17. Sakura itu mekar pada musimnya tapi sakura ini hadir disetiap musim menghangatkan jiwa meski kadang ada bulir hangat di tirai mata, temukan takdirmu sakura

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sakura merindu pada waktu meski tak seperti dulu, apa kabar sakura?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi

Menulislah, karena engkau berharga

Ketika Tidak menjadi Iya Plus Bonus dariNya