Silaturahmi Akbar Dzuriat KH. Abdullah
Dahulu sekali, dalam tengadah doa panjangku
Pernah ku ucapkan bulir doa,
"Ya Allah, berikanlah aku jodoh seorang laki-laki yang memiliki keluarga besar, yang besar,"
Berbelas tahun kemudian, doa yang berpeluk awan itu terkabulkan
Berada diantara keluarga besar
Membuatku sesaat nikmati syukur ini
Disini aku sekarang, dalam kehangatan sebuah kenyamanan yang di sebut keluarga
Hari ini, Minggu, 6 Februari 2022, sebuah perayaan kecil aku rasakan. Sebuah sensasi yang tidak biasa berada di tengah keluarga besar, lengkap dengan anggota keluarga inti yang jarang terjadi. Berawal dari keluarga inti yang tak berjumlah banyak, bergabung dan jadilah keluarga besar, seperti yang tervisualkan saat ini.
Dalam pengertian sederhana Dzuriat dapat diartikan sebagai keturunan, anak cucu.
Meski bukan berasal dari garis keturunanku langsung, tapi berada di tengah mereka hadirkan rasa hangat yang menyamankan.
Meski beranggota keturunan dan anak cucu KH. Abdullah langsung namun dirasa perlu untuk meresmikan keberadaan dzuriat ini sebagai sebuah yayasan atau organisasi yang berbadan hukum. Tentu sebuah tujuan mulia diemban oleh yayasan yang hari ini resmi berdiri.
Ditandai oleh penanda tanganan akta pendirian yayasan dihadapan notaris. Maka kedepannya, yayasan ini diharapkan dapat lebih leluasa menjalankan fungsinya. Sebagai sebuah gerbong besar yang akan membawa anggotanya menuju kesejahteraan dan kemakmuran.
Yang salah satu kuncinya dapat dibuka melalui pendidikan.
Keberadaan dzuriat ini berawal dari keresahan, para Mamang atau Uwak dan Mang Cik yang telah terlebih dahulu berada di garis sukses. Mereka sadar, bahwa sukses yang telah mereka raih saat ini harus dilanjutkan oleh keturunan atau anak cucu KH. Abdullah yang berada nun jauh di Desa Cinta Jaya, Pedamaran, Ogan Komerimg Ilir, Sumatera Selatan.
Sebuah tanggung jawab untuk memajukan dusun(desa) melalui peningkatan sumber daya manusianya adalah sebuah bingkai besar yang ingin diwujudkan para Mamang dan Uwak juga Mang Cik ini.
Sebuah pertemuan yang mereka lakukan dulu menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa mereka akan membentuk suatu wadah yang akan mensupport, membantu anak -anak cucu dzuriat agar dapat mengenyam pendidikan yang berkelanjutan dan tinggi.
Sebuah aksi sosial pun dimulai, setelah anggota dzuriat mendata dirinya, dibuatlah wag, diagendakan lah sebuah penggalangan dana dan...action. Dimulailah aksi sosial berupa pemberian bantuan kepada anggota dzuriat yang sedang menimba ilmu, ditingkat SD, SMP, SMA dan PT baik negeri atau swasta.
Melihat kebutuhan dan tantangan kedepannya maka dirasa perlu untuk memberikan badan hukum kepada kelompok dzuriat ini dalam bentuk sebuah yayasan. Hari ini itu sungguh terjadi,amazing.
Gayung bersambut, jajaran pemerintahan desa pun mendukung penuh cita-cita luhur ini.
Janji, Kades Cinta Jaya pun terucap, bahwa ia dari pihak keluarga akan mewakafkan tanah seluas 2ha untuk dipergunakan oleh Yayasan Dzuriat Kelurga KH. Abdullah. Ia mempersilakan pihak Dzuriat untuk mengelola tanah tersebut, untuk mendirikan pesantren bagi penghafal Al-Qur'an, misalnya.
Hal ini menyambut, sebuah asa yang disampaikan oleh Mang Samin, sosok mamang yang dihormati dan berpengaruh dengan segudang pengalaman hidupnya. Dalam satu kesempatan ia sampaikan kerinduannya pada penghafal Al-Qur'an.
Bergetar suaranya terdengar saat ia sampaikan itu.
Para penghafal Al-Qur'an akan mengundang kasih sayang Allah, ujarnya. Dan semoga Allah menyayangi dan merahmati desa kecil yang seolah resah menatap masa depannya.
Semoga ke depannya pertemuan indah ini kan merealisasikan diri menjadi sebuah kekuatan yang tidak saja mampu meningkatkan sumber daya manusia anak cucu keturunan KH. Abdullah tapi juga mampu membawa Cinta Jaya, menjadi sebuah kekuatan besar yang tak hanya mensejahterakan warganya tetapi juga mengharumkan namanya sebagai sebuah teladan dari kepedulian yang hebat para anak kandungnya yang rindu melihat kampung halamannya sejahtera dan hebat.
Sungguh diantara bahagia ada bulir bening menyeruak
Membuatku sadar bahwa anak kandung tak kan membiarkan bundanya bersedih
Air mata bunda tak kan mampu diusap sendiri
Ia butuh banyak tangan yang merajut asa menyeka air mata dan menggantikannya dengan senyum bahagia dan juga bangga
Selamat datang anak tercinta, yang sempat menjauh namun tetap menyimpan rindu yang teramat pada sang haribaan.
Gedung serba guna
Cinta Jaya, 6 Februari 2022
Masyaallah uni semakin produktif.. Semangat selalu uniii kuu
BalasHapusTerimakasih...
HapusKeren Bun,acara yang menginpirasi...
BalasHapusAlhamdulillah...
Hapus